Rabbiauzi'nii an asykura ni'matakal latii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa aslih lii fii dzurriyyatii innii tubtu ilaika wa innii minal-muslimiin(a) "Ya Rabbku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar
1. doa ini agar kita mendapatkan rizki yg tak terduga & berkah, "Allahuma ashlih lii diini wa wassi'lii fi daarii wa baarikli fii rizqi" "Ya Allah, perbaikilah agamaku yg menjadi pokok urusanku, lapangkan untukku dalam rumahku dan berkahilah dalam rizkiku."
Wa wash-shainal insaana biwaalidaihi ihsaanan hamalat-hu ummuhuu kurhan wa wadha'at-hu kurhan wa hamluhuu wa fishaaluhuu tsalaatsuuna syahran hattaa idzaa balagha asyuddahu wa balagha arba'iina sanatan qaala rabbi auzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waa lidayya wa an a'mala shaalihan tardhaahu wa
Wawaṣṣainal-insaana biwaalidaihi iḥsaanaa, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhaa, wa ḥamluhụ wa fiṣaaluhụ ṡalāṡụna syahraa, ḥattaa iżaa balaga asyuddahụ wa balaga arba'iina sanatang qaala rabbi auzi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala
Suratal ahqaf dan artinya dan latin (untuk bantu yang belum lancar arab). Arti: Bukit-bukit pasir. Jumlah Ayat: 35 | Al Quran dan Terjemahan Indonesia.
Latin: fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī
Doa Nabi Sulaiman Memohon Kekayaan hingga Menundukkan Wanita #nabi #nabisulaiman #doa QS Shaad Ayat 35, Allah berfirman: قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى
Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala ṣaaliḥan tarḍaahu wa adkhilnii biraḥmatika fii
doa mensyukuri ni'mat dalam qur'an رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا
Fa tabassama dahika ming qauliha wa qala rabbi auzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta alayya, wa ala walidayya wa an a’mala saliha tardahu wa adkhilni birahmatika fi’ibadikas salihin. Artinya: Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang
wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba'īna sanatang qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu
Rabbi auzi'ni an asykura ni'matakal lati an'amta 'alayya wa 'ala walidayya wa an a'mala shalihan tardhahu wa adkhilni birahmatika fi 'ibadikash shalihin. Artinya,
Bacaanlatinnya: "Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn" Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan
Full text of "Al-Qur'an Terjemah Perkata" See other formats Suratun Naml Bismil lahir rahmanir rahim > *>£ ^> l£-Xa dan kabar petunjuk gembira tAr 4 nyata/ jelas oJ$' > > dan kitab C, 0 Al-Quran ayat- inilah Tha sin ayat Tha sin tilka ayatul qur-ani wakitabim mubin (1) Hudaw wabusyra ,> / ' V ' ' I Ct| />>>./ ^.'li /?S *>T» i&jij oy^a}\ djy-y^ i oUj' dan zakat dan (mereka) salat (mereka
Latin: Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā(n), ḥamalathu ummuhū kurhaw wa waḍa‘athu kurhā(n), wa ḥamluhū wa fiṣāluhū ṡalāṡūna syahrā(n), ḥattā iżā balaga asyuddahū wa balaga arba‘īna sanah(tan), qāla rabbi auzi‘nī an asykura ni‘matakal-latī an‘amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a
urEU. وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ Arab-Latin Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā, ḥamalat-hu ummuhụ kurhaw wa waḍa'at-hu kurhā, wa ḥamluhụ wa fiṣāluhụ ṡalāṡụna syahrā, ḥattā iżā balaga asyuddahụ wa balaga arba'īna sanatang qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīnArtinya Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". Al-Ahqaf 14 ✵ Al-Ahqaf 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Mengenai Surat Al-Ahqaf Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahqaf Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari berbagai mufassirun mengenai makna surat Al-Ahqaf ayat 15, antara lain sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKami berwasiat kepada manusia agar memperlakukan bapak ibunya dengan baik semasa keduanya hidup dan sesudah keduanya wafat. Ibunya telah mengandungnya saat dia masih berupa janin dalam rahimnya dengan penuh kelelahan dan kepayahan, lalu melahirkannya dengan penuh kelelahan dan kepayahan juga. Masa kehamilan dan penyapihan adalah 30 bulan. Disebutnya beban berat yang dipikul ibu bukan bapak ini menunjukkan bahwa hak ibu lebih besar dari hak bapak. Saat manusia mencapai puncak kekuatan pada akal dan jasmaninya, dia mencapai umur 40 tahun, dia berdoa kepada Tuhannya dengan berkata, “Wahai Tuhanku, bimbinglah aku untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada bapak-ibuku. Jadikanlah aku orang yang beramal shalih yang Engkau ridhai. Perbaikilah anak keturunanku untukku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dari dosa-dosaku. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang tunduk kepadaMu, menaatiMu, berserah diri kepada perintah dan laranganMu, serta patuh kepada hukumMu.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Dan Kami telah memerintahkan kepada manusia suatu perintah yang kuat agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan berbakti kepada keduanya dalam kehidupan mereka dan setelah kematian mereka dengan cara yang tidak menyalahi syariat, lebih khusus lagi kepada ibunya yang telah mengandungnya dengan penderitaan dan melahirkannya dengan penderitaan. Jarak antara mengandungnya hingga mulai menyapihnya tiga puluh bulan, hingga jika ia telah mencapai kesempurnaan kekuatan akalnya dan tubuhnya, ia berkata, “Wahai Rabb! Berilah aku petunjuk untuk mensyukuri kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan berilah aku petunjuk untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai dan terimalah dariku, serta perbaikilah untukku anak-anakku, sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu atas dosa-dosaku dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang tunduk kepada ketaatan-Mu dan pasrah kepada perintah-perintah-Mu.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah15. Kami perintahkan manusia dengan tegas untuk berlaku bagi kepada kedua orangtua dalam perkataan dan perbuataannya. Ibunya telah mengandungnya dengan penuh kesulitan dan melahirkannya dengan penuh kesulitan pula. Masa mengandung dan menyusuinya adalah 30 bulan Qamariyah. Dan ketika ia telah sampai pada usia dimana ia telah memiliki tubuh dan akal yang kuat dan sampai pada usia 40 tahun, ia berkata “Ya Tuhanku, ilhamkanlah kepadaku agar aku mensyukuri kenikmatan-Mu yang agung ini, yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku berupa kenikmatan dalam perkara agama dan dunia. Dan berilah kepadaku taufikmu dalam menjalankan amal shalih yang Engkau terima. Serta jadikanlah anak cucuku dan keturunan mereka sebagai orang-orang yang shalih. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu dari semua dosaku, dan aku adalah termasuk orang yang taat kepada-Mu dan tunduk kepada perintah-Mu.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. وَوَصَّيْنَا الْإِنسٰنَ بِوٰلِدَيْهِ إِحْسٰنًا ۖ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya Yakni dan Kami wasiatkan kepadanya agar berbuat baik kepada kedua orang tua. حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula Yakni ibunya mengandungnya dalam perut dengan penuh kesusahan, begitu pula ketika dia melahirkannya. وَحَمْلُهُۥ وَفِصٰلُهُۥ ثَلٰثُونَ شَهْرًا ۚ Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan Yakni demikianlah waktu yang dibutuhkan, mulai dari awal kehamilannya sampai masa penyapihan. Kemudian kedua orang tua akan bersusah payah dalam mengasuhnya sampai dia dapat hidup mandiri. حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥsehingga apabila dia telah dewasa Yakni sampai ketika telah sempurna kekuatan dan akalnya. وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةًdan umurnya sampai empat puluh tahun Ini menunjukkan bahwa sampai pada umur empat puluh tahun merupakan masa setelah memasuki masa dewasa. قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ ia berdoa “Ya Tuhanku, tunjukilah aku Yakni ilhamilah kepadaku. أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّuntuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku Yakni ilhamilah aku agar dapat mensyukuri atas hidayah yang telah Engkau berikan kepadaku dan atas rasa kasih sayang kedua orang tua terhadapku yang telah mengasuhku saat aku masih kecil. وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُdan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai Dan ilhamilah aku agar melakukan amal shalih yang Engkau ridhai. وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku Yakni jadikanlah anak keturunanku orang-orang yang benar-benar shalih. Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan untuk Abu Bakar. إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَSesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau Dari dosa-dosaku. وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِينَdan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri Yakni yang menyerahkan diri kepada-Mu dan tunduk dalam ketaatan-Mu serta ikhlas untuk mengesakan-Mu.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Kami telah memerintahkan manusia tentang perintah yang berkaitan dengan perhatian dan kepedulian dalam memperlakukan kedua orang tua mereka dengan baik. Ibu mereka telah mengandung dengan penuh kepayahan, melahirkan dengan kesakitan. Ibu mengandung dan menyapih mereka selama 30 bulan, disapih dari susunya ketika berumur 2 tahun. Masa kandungan paling singkat adalah 6 bulan sehingga sampai mencapai kekuatan raga dan akal secara maksimal. Sehingga ketika dia telah dewasa yang ditandai dengan maksimalnya akal, pemikiran dan kekuatan atau sudah mencapai umur 40 tahun, usia dimana kemampuan jiwa dan raga dikatakan maksimal. Kemudian ketika itu juga mereka berkata “Ya Tuhan kami ilhamkanlah kepada kami agar bisa selalu bersyukur terhadap berbagai nikmat di dunia yang Engkau anugerahkan kepadaku juga kepada kedua orang tuaku. Tuntunlah aku untuk berbuat kebaikan yang Engkau ridhoi. Jadikan keluargaku selalu dinaungi dan selalu ditetapkan dalam kebaikan, yaitu ketakwaan. Aku sungguh bertaubat kepada-Mu atas semua dosaku. Aku termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh atas perintahmu.” Ayat ini turun untuk Abu Bakar Ash Shiddiq radliyallahu anhu yang telah memeluk Islam dan mengimani rasulullah. Saat itu beliau Abu Bakar berumur 38 tahun, seiring dengan diangkatnya nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun. Ketika Abu Bakar berusia 40 tahun beliau berkata “Ya Allah ilhamkanlah kami agar bisa selalu bersyukur terhadap berbagai nikmat-Mu....”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahKami telah mewasiatkan} Kami telah memerintahkan {kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah} dengan menderita {dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandung dan menyapihnya} menyapihnya {selama tiga puluh bulan. Sehingga apabila telah dewasa} sempurna kekuatan badan dan akalnya {dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berkata,“Wahai Tuhanku, berilah petunjuk} ilhamkanlah kepadaku {agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal shalih yang Engkau ridhai, dan berikanlah keshalihan kepadaku sampai anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslimMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15. Ayat ini adalah di antara bentuk kasih Allah kepada para hambaNya dan balasan baikNya terhadap para orang tua. Allah berwasiat dan memerintahkan para anak untuk berbuat baik terhadap orang tua dengan berkata yang lemah lembut, memberikan nafkah dan uang serta perbuatan baik lainnya, selanjutnya Allah menjelaskan sebab mengapakah berbuat baik terhadap orang tua diwajibkan, Allah menyebutkan beban mengandung yang ditanggung oleh seorang ibu serta berbagai rasa sakit yang dihadapi pada saat mengandung., selanjutnya beban berat pada saat melahirkan merupakan beban yang teramat besar, dilanjutkan lagi dengan beban menyusui dan merawat. Semua beban berat tersebut tidak berlangsung hanya sesaat, namun hal itu berlangsung dalam waktu yang lama yaitu, “tiga puluh bulan,” menjalani hamil menghabiskan waktu Sembilan bulan, bisa kurang bisa lebih, sedangkan sisanya untuk menyusui, dan waktu ini berdasarkan pada umumnya. Dari ayat ini dan ayat lainnya, “para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh,” bisa dijadikan dalil bahwa batas minimal lamanya hamil adalah enam bulan sebab masa menyusui, yaitu dua tahun, jika tiga puluh bulan dikurangi waktu menyusui tersebut maka masih tersisa enam bulan untuk masa hamil. “Sehingga apabila ia telah dewasa,” yaitu mencapai puncak kekuatan dan kematangan akal, “dan umurnya samapi empat tahun, ia berdoa, Ya Rabbku, tunnjukilah aku’,” artinya, berilah aku ilham dan pertolongan “untuk mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku,” yakni nikmat agama dan dunia serta rasa syukurnya dengan menggunakan kenikmatan tersebut dalam ketaatan terhadap Dzat yang memberi serta berusaha dengan sungguh-sunggguh memuji Allah atas nikmat yang diberi. Nikmat yang dimiliki orang tua adalah nikmat yang dimiliki anak dan juga keturunan mereka, sebab mereka itu anak-anak dan keturunannya pasti akan mendapatkannya, mendapatkan sebab-sebab dan sisa-sisanya, khususnya nikmat agama, karena keshalihan orang tua dengan ilmu dan amal adalah factor kebaikan dan keshalihan terbesar bagi anak-anak. “Dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai,” yakni mencakup semua yang menjadikannya baik dan bebas dari apa-apa yang merusaknya. Dan inilah amal yang diridhai, diterima, dan dibalas dengan pahala oleh Allah. “Dan berilah kebaikan kepadaku dengan menberi kebaikan kepada anak cucuku.” Tatkala beliau berdoa untuk kebaikan dan keshalehan diri, tidak lupa beliau mendoakan kebaikan dan keshalihan bagi keturunannya agar Allah berkenan memperbaiki keadaan mereka. Dan Allah menyebutkan bahwa manfaat kebaikan dan keshalihan keturunan akan berpulang pada orang tua mereka, berdasarkan FirmanNya, “Dan berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku.” “Sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu,” dari segala dosa dan kemaksiatan, aku kembali kepadaMju dengan ketaatan. “dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ahqaf ayat 15 Allah memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada orang tuanya dan agar mendahulukan mereka berdua dalam menjalankan kebaikan serta memuliakan mereka. Ibunya sungguh telah mengandung dan melahirkan dengan susah payah dan disapih ketika telah mencapai 30 bulan; Dan penyebutan bukti kepayahan ini adalah sebagai dalil bahwa hak ibu lebih besar daripada hak kepada bapak. Maka jika manusia telah sampai kesempurnaan dalam kekuatan, akal dan telah mencapai usia 40 tahun, Allah berkata Rabbku, ilhamkan berikan aku rasa syukur atas nikmatmu yang Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku. Dan tetapkan aku agar terus beramal shalih menurut yang Engkau ridhai, dan jadikanlah keturunanku orang-orang yang baik; Sungguh aku bertaubat kepada-Mu dengan taubat yang sesungguhnya nasuha, dan sunggu aku termasuk orang-orang yang berserah diri kepada-Mu dan mengerjakan apa yang Engkau perintahkan dan larang. Dalam ayat ini terdapat syubhat yang bahwasanya Allah mengulang-ulang wasiat bagi anak kepada bapak dalam sepuluh tempat kurang lebih dan ayah tidak mewasiatkan kepada anak-anaknya kecuali hanya dalam warisan sebagaimana dalam surat An Nisa, maka sebab dari permasalahan ini dijelaskan oleh ustadz jurusan tafsir kami yaitu Syaikh Muhammad Amin Asy Syinqithi penulis Adhwaul Bayan, beliau berkata Karena berbuat baiknya anak kepada bapak mereka adalah kewajiban dan ketaatan dan bukan sebagaimana kepemimpinan dan perhatian seorang bapak kepada anak-anak mereka yang itu adalah sudah menjadi watak, bawaan dan tabiat kepada anak-anaknya. Kemudian Syaikh menambahkan Dan bahwasanya seorang bapak menjadi sebab dalam adanya seorang anak, dan Allah Dialah yang menjadikan sebab di antara seluruh sebab, Dialah pencipta, dan bahwasanya barangsiapa luput dan abai atas hak kedua orang tua, akan pantas pula diabaikan dan luput dari hak yang menjadikan sebab yaitu Allah. Makna dari كُرْهًۭا adalah payah dan menderita serta sakit yang diderita oleh seorang ibu.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya dan syukur-Nya kepada mereka; Dia memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua mereka baik dengan berkata yang lembut dan halus, memberi nafkah dan perbuatan lainnya yang termasuk ihsan. Selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sebab yang mengharuskan demikian, yaitu karena ibunya mengandungnya dengan merasakan penderitaan saat mengandung, lalu penderitaan saat melahirkan dan penderitaan saat menyusui dan mengasuhnya, dan waktunya tidak sebentar; tidak satu jam atau dua jam; bahkan dalam waktu yang cukup lama, yaitu 30 bulan; untuk hamilnya sembilan bulan dan sisanya untuk menyusui, ini menurut rata-rata. Ulama berdalil dengan ayat ini, bahwa masa kehamilan paling sedikit adalah enam bulan, karena masa menyusui selama dua tahun, sehingga 30 bulan dikurang 24 bulan sama dengan 6 bulan. Yakni telah sempurna kekuatannya, akalnya, dan pandangannya, dimana paling sedikitnya adalah 30 atau 33 tahun. Baik nikmat agama maupun nikmat dunia. Mensyukurinya adalah dengan menggunakan nikmat-nikmat itu untuk menaati pemberi nikmat, mengakuinya dan merasa dirinya kurang bersyukur serta bersungguh-sungguh dalam memuji Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Nikmat yang Allah berikan kepada orang tua kita merupakan nikmat bagi kita. Di antara sekian nikmat yang Allah limpahkan kepada orang tua kita yang paling besarnya adalah nikmat beragama Islam dan mengamalkannya sehingga kita dapat mengikutinya. Setelah ia berdoa kepada Allah untuk kebaikan dirinya, maka dia berdoa kepada Allah untuk kebaikan anak cucunya, yaitu agar Allah memperbaiki keadaan mereka, dan bahwa kesalihan mereka manfaatnya kembali juga kepada kedua orang tua mereka. Dari dosa dan maksiat serta kembali dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahqaf Ayat 15Ayat-ayat yang lalu menjelaskan tuntunan tentang pemurnian akidah disertai perintah agar mengesakan Allah dan tidak menyekutukan kepada-Nya. Kini Allah mewasiatkan kepada umat manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Dan kami telah mewasiatkan, yakni telah perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya dengan kebaikan yang sempurna. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Masa mengandung sampai menyapihnya yang sempurna adalah selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia, sang anak itu telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, merupakan usia yang menunjukkan kesempurnaan bagi perkembangan jasmani dan rohani manusia, maka dia berdoa, 'ya tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan berilah aku kemampuan agar aku dapat berbuat kebajikan yang engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir turun temurun sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada engkau atas segala dosa-dosaku dan sungguh, aku termasuk orang muslim, yang tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah. 16. Allah memuji orang-orang yang berbuat baik kepada orang tua dengan menyatakan bahwa mereka itulah orang-orang yang mensyukuri nikmat dan berbuat kebaikan yang kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan kepada mereka kami anugerahkan pahala yang besar sebagai balasan atas amalnya dan mereka itulah orang-orang yang kami maafkan kesalahan-kesalahannya, maka kami tidak menimpakan azab atasnya. Kelak di akhirat, mereka akan menjadi penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar dari Allah yang telah dijanjikan melalui para utusan-Nya kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah kumpulan penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Ahqaf ayat 15 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi ummat. Sokong usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Cukup Banyak Dikaji Ada ratusan konten yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat An-Najm 39-42, Al-Baqarah 285, Al-Anbiya 19, Ali Imran 26-27, Al-Ashr 3, Ar-Rahman 33. Serta Al-Baqarah 282, Al-Ahzab 43, Al-Qalam, Ar-Ra’d 31, Al-Hujurat 11, Al-Baqarah 261. An-Najm 39-42Al-Baqarah 285Al-Anbiya 19Ali Imran 26-27Al-Ashr 3Ar-Rahman 33Al-Baqarah 282Al-Ahzab 43Al-QalamAr-Ra’d 31Al-Hujurat 11Al-Baqarah 261 Pencarian arti surat an najm, hadits tentang berpasang pasangan, bilqisti artinya, al baqarah ayat 83 arti perkata, surat at taubah 2 ayat terakhir Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Kita tidak akan pernah faham akan sukarnya menjadi seorang ibu bapa bila mana kita belum lagi mempunyai keluarga sendiri dan anak-anak. Begitulah proses hidup yang pasti semua orang akan jalaninya. Justeru itu sebagai seorang anak, kita mempunyai tanggungjawab kepada ibu bapa yang perlu ditunaikan untuk memberi kebahagiaan dan meringankan beban mereka. Antara tanggungjawab yang mudah dan pasti mampu kita lakukan adalah dengan mendoakan mereka. Artikel pada kali ini, kami akan kongsikan kepada anda doa ibu bapa yang bagus untuk diamalkan. Doa Untuk Ibu Bapa Menurut Al-Quran Berikut ini adalah himpunan doa ibu bapa yang boleh dibaca berpandukan rujukan di dalam Al-Quran. 1. Doa Ibu Bapa Umum اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدِيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صِغِيْرًا Allahummagh firli zunubi wa li wa lidayya warhamhuma kama robbayani soghiro’ Maksudnya “Ya Allah! ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihiku sejak kecil.” Jika dibacakan secara beramai-ramai, boleh tukarkan lafaz doa seperti yang berikut اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا Allahumma fighlana zunubana wa li wa lidaina warhamhuma kama rabbayani soghira’ Maksudnya “Ya Allah! ampunilah dosa kami dan dosa kedua orang tua kami dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sejak kecil.” 2. Surah Al-Isra’, ayat 24 رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا Rabbir hamhuma kama rabbayani soqhiro Maksudnya, “…Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” Surah al-Isra’, Ayat 24 3. Surah Ibrahim, ayat 41 رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ Rabbanagfir li wa liwalidayya wa lil mu`minina yauma yaqumul hisab’ Maksudnya, “Tuhan kami, berilah ampun aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab hari kiamat.” Surah Ibrahim, Ayat 41 4. Surah Nuh, ayat 28 رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا Rabbighfir li wa liwalidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil mu`minina wal mu`minat, wa la tazidiz zalimina illa tabara’ Maksudnya, “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapaku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan.” Surah Nuh, Ayat 28 5. Surah An-Naml, ayat 19 رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ Fa tabassama dahikam ming qauliha wa qala rabbi auzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta alayya wa ala walidayya wa an a’mala salihan tardahu wa adkhilni biraḥmatika fī ibadikas salihin’ Maksudnya, “…Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau redhai; dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh.” Surah an-Naml, Ayat 19 Tanggungjawab anak terhadap ibu bapa ketika hidup Seorang anak bertanggungjawab terhadap ibu bapanya ketika masih hidup dengan melakukan beberapa perkara seperti 1. Taat kepada perintah ibu bapa Selagi mana suruhan dan kemahuan ibu bapa tidak melanggar syariat Islam, maka kita wajib untuk mentaati segala perintah mereka. Ibu bapa adalah pintu rezeki bagi seorang anak. Dengan berbakti kepada kedua ibu bapa, rezeki kita akan menjadi melimpah ruah dan hati akan menjadi lebih tenang 2. Tidak meninggikan suara kepada ibu bapa Berkata “ah” pun tidak boleh apatah lagi sehingga sampai meninggikan suara kepada ibu bapa. Firman Allah SWT bermaksud “Tuhanmu telah memerintahkan, supaya kamu tidak menyembah selain Allah, dan hendaklah berbuat santun terhadap kedua-dua orang tua. Jika salah seorang telah lanjut usianya atau kedua-duanya telah tua, janganlah sekali-kali engkau berani berkata ah’ terhadap mereka dan janganlah engkau suka menggertak mereka. Tetapi, berkatalah dengan sopan santun dan lemah lembut.” – Surah Al-Isra’ ayat 23 3. Membantu ibu bapa apa yang termampu Selagi ibu bapa masih ada, berbaktilah kepada mereka semampu yang kita boleh dan terdaya sama ada dari segi kewangan, bakti kudrat tenaga, kasih sayang, dan sebagainya. 4. Melayani dengan sopan dan menghormati ibu bapa Bersopan santun dan sentiasa menghormati ibu bapa dalam apa jua yang keluar dari bicara atau dari perlakuan kita adalah tanggungjawab seorang anak yang wajib kita jalankan. Dalam satu hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda Maksudnya “Kehinaan, kehinaan, kehinaan.” Baginda ditanya “Siapa yang engkau maksudkan wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab “Siapa sahaja yang mempunyai orang tuanya ketika sudah lanjut usia, salah satu atau keduanya namun tidak menjadikannya sebab masuk syurga.” Hadis Riwayat Muslim Tanggungjawab anak terhadap ibu bapa yang meninggal dunia Apabila terputus alam antara alam dunia dan alam barzakh, itu tidak bermaksud terputus juga ikatan seorang anak terhadap ibu bapanya. Masih ada tanggungjawab yang perlu kita lakukan kepada mereka antaranya seperti 1. Menguruskan pengebumian ibu bapa Tanggungjawab menguruskan pengebumian ibu bapa adalah penghormatan terakhir yang kita boleh buat. Kumpulkan adik-beradik kita semua untuk sama-sama menguruskan proses pemandian jenazah ibu bapa, mengkafankan, menyembahyangkan, dan seterusnya memasukkan mereka di dalam liang lahad. 2. Melangsaikan hutang piutang yang masih tertunggak Sekiranya sebelum ibu bapa meninggal dunia, masih terdapat hutang-piutang yang ditinggalkan mereka. Maka menjadi tanggungjawab anak untuk melangsaikannya setakat yang termampu. Hal ini bagi memudahkan perjalanan mereka di alam barzakh sana. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Jiwa seorang Mukmin tergantung dengan hutangnya sehingga dilunaskan hutang baginya.” Hadis Riwayat at-Tirmidzi 3. Mendoakan ibu bapa Doa seorang anak kepada ibu bapanya adalah setiap masa. Bagi ibu bapa, doa seorang anak adalah segala-galanya bagi mereka. Mereka tidak perlukan wang ringgit yang banyak, harta yang melimpah ruah, atau kebahagiaan dunia sementara ini. Sebaliknya melihat anak-anak boleh terdidik dan membesar menjadi anak yang soleh maka itu sudah cukup memberikan kebahagiaan kepada diri mereka. 4. Melakukan sedekah dan infak atas nama ibu bapa Sedekah jariah dan infaq di jalan Allah atas nama arwah ibu bapa kita sendiri, insha Allah akan mengalir pahala kebaikannya seperti air yang tidak akan pernah berhenti. Diharapkan semoga perkongsian artikel kami berkenaan dengan doa ibu bapa ini dapat memberikan anda semua ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan berfaedah untuk diaplikasikan dalam kehidupan seharian. Sumber Irsyad Al-Hadith Siri Ke-416 Lafaz Doa Kedua Ibu Bapa. Mufti Wilayah Persekutuan Jangan Abaikan Ibu Bapa Yang Berumur Lanjut. Media Permata 388 Baca Surah Al-Mulk Kepada Arwah Ibu Bapa. Maktabah Al Bakri
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ Arab-Latin Fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīnArtinya Maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". An-Naml 18 ✵ An-Naml 20 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Tentang Surat An-Naml Ayat 19 Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Ada sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassirun terkait isi surat An-Naml ayat 19, misalnya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia18-19. Hingga ketika mereka sampai di sebuah lembah sarang semut, seekor semut berkata, “Wahai sekalian semut, masuklah kalian ke sarang-sarang kalian, agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak membinasakan kalian, sedang mereka tidak menyadarinya.” Maka Sulaiman tersenyum sembari tertawa karena mendengar perkataan semut itu lantaran semut itu paham dan sadar untuk mengingatkan kawanan semut. Dan Sulaiman merasakan betapa besar nikmat Allah kepada dirinya, maka dia hadapkan hatinya kepadaNya dengan berdoa, “Wahai Tuhanku, berilah aku ilham dan taufik untuk mensyukuri kenikmatanMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar dapat beramal shalih sehingga Engkau ridha kepadaku, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam kenikmatan surgaMu bersama hamba-hambaMu yang shaleh yang telah Engkau ridhai amal perbuatan mereka.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram19. Ketika Sulaiman mendengar ucapan semut itu, ia pun tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Lalu dia berdoa memohon kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Bimbinglah aku dan ilhamkan padaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan berilah aku taufik untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah19. فَتَبَسَّمَ maka dia tersenyum Yakni Sulaiman. ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَاdengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu Nabi Sulaiman tertawa karena takjub dengan perkataan semut itu serta pemahaman dan kesadarannya untuk memperingatkan semut yang lain. وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ Dan dia berdoa “Ya Tuhanku berilah aku ilham Yakni ilhamilah aku. أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku Sebab kenikmatan yang diberikan kepada kedua orang tua merupakan kenikmatan baginya pula, dan hal itu menjadikan Sulaiman patut bersyukur kepada Allah. وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُdan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai Yakni amal shalih yang Engkau terima dariku. وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصّٰلِحِينَdan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh Yakni jadikanlah aku termasuk golongan mereka, dan masukkanlah namaku bersama nama-nama mereka, serta bangkitkanlah aku dalam kolompok mereka menuju surga sebagai tempat tinggal orang-orang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah19. Maka Sulaiman tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu karena takjub dengan pemahaman itu. Dan dia berdoa "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDia tersenyum seraya tertawa karena perkataan semut itu. Dia berdoa,“Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku} berilah aku ilham dan tuntunlah aku {untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai. dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shalih”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H19 setelah sulaiman mendengar ucapan semut itu dan memahaminya, “maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu,” karena kagum terhadap kefasihan, nasihat dan indahnya ungkapan semut itu. Ini adalah keadaan para nabi, yaitu etika yang sempurna dan kagum pada tempatnya, dan tertawa mereka tidak melebihi kecuali pada senyum, sebagaimana Rasulullah, kebanyakan tertawanya adalah senyum. Sebab tertawa terbahak-bahak itu menunjukkan kelemahan akal dan kejelekan adab, sedangkan tidak senyum dan tidak kagum terhadap sesuatu yang memang pantas dikagumi menunjukkan pada perangai jahat dan kecongkakan. Para rasul semuanya bersih dari itu semua. Dan sulaiman berkata seraya bersyukur kepada Allah yang telah menyampaikannya kepada kedudukan mulia ini, “ ya Rabbku, berilah aku ilham,” maksudnya, ilhami dan berilah aku bimbingan, “untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku,” sebab sesungguhnya nikmat kepada kedua ibu bapak merupakan nikmat kepada anak. Oleh karena itu, sulaiman memohon kepada Rabbnya bimbingan taufiq untuk bisa mensyukuri nikmat agama dan dunia yang dianugerahkanNya kepadanya dan kepada kedua orangtuanya, “dan untuk mengerjakan amal shalih yang engkau ridhai,” maksudnya, bimbinglah aku untuk beramal shalih yang Engkau ridhai, karena amal shalih tersebut sejalan dengan perintahMu, dalam keadaan tulus di dalam melakukannya, selamat dari hal-hal yang dapat merusak dan menguranginya, “dan masukanlah aku dengan rahmatMu,” yang di antaranya adalah surga, “ke dalam,” golongan, “hamba-hambaMu yang shalih,” sebab, rahmat itu diperuntukkan hanya untuk orang-orang yang shalih dengan berbagai derajat dan kedudukan mereka. Itu semua adalah satu contoh dari kondisi sulaiman ketika mendengar sarapan dan seruan seekor dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Naml ayat 19 Allah menjelaskan apa yang seharusnya Sulaiman lakukan setelah mendengar perkataan semut dengan tersenyum Sulaiman mendengarnya; Dan Sulaiman berdoa kepada Tuhannya Wahai Tuhanku, berikan aku ilham agar aku bersyukur atas nikmat darimu yang engkau berikan padaku dan kepada bapakku, tetapkan aku untuk beramal shalih dan terimalah amalan tersebut dariku, masukkanlah aku dalam rahmat-Mu, kebaikan dari-Mu yaitu dengan memasuki surga-Mu bersama orang-orang yang shalih yang mereka ridha atas-Mu dan Engkaupun ridha atas mereka.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, kagum terhadapnya dan terhadap nasehatnya. Seperti inilah keadaan para nabi alaihimush shalaatu was salaam, mereka memiliki adab yang sempurna dan kagum pada tempatnya, dan tertawa mereka pun hanya senyuman, sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang sebagian besar tertawanya adalah senyum. Hal itu, karena tertawa terbahak-bahak menunjukkan lemahnya akal dan kurang adab, dan jika tidak tersenyum sama sekali dan tidak kagum terhadap hal tersebut menunjukkan akhlaknya yang buruk dan keras, sedangkan para rasul bersih dari semua itu. Ada yang berpendapat, bahwa Beliau mendengar suara semut dari jarak tiga mil yang dibawa oleh angin, maka Beliau menahan bala tentaranya ketika telah dekat ke lembah semut, hingga semua semut masuk ke rumahnya. Ketika itu bala tentara Nabi Sulaiman ada yang berkendaraan dan ada yang berjalan kaki. Sebagai rasa syukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang telah mengantarkan Beliau kepada kedudukan tersebut. Yakni berilah taufiq. Baik nikmat agama maupun dunia. Yaitu amal yang sesuai perintah Allah dengan ikhlas menjalankannya, selamat dari hal yang membatalkan pahalanya dan yang menguranginya. Yaitu para nabi dan para wali. Inilah potret Beliau yang disebutkan Allah ketika Beliau mendengar suara semut dan panggilannya. Selanjutnya, Allah menyebutkan potret Beliau ketika berbicara dengan burung.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 19Begitu mendengar perkataan semut tersebut, maka dia, sulaiman, tersenyum lalu tertawa karena mendengar perkataan semut itu, dia senang dengan anugerah Allah yang diperlihatkan kepadanya. Dan sebagai ungkapan rasa syukur, dia, sulaiman, berdoa, 'ya tuhanku yang memeliharaku! anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang demikian banyak yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan berikanlah juga aku ilham agar aku bisa mengerjakan kebajikan yang engkau ridai; dan masukkanlah aku, dengan rahmat-Mu, ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. ' 20. Jika pada ayat yang lalu nabi sulaiman memahami bahasa semut, pada ayat ini nabi sulaiman memahami bahasa burung, antara lain burung hudhud. Nabi sulaiman menggunakan burung hudhud untuk berbagai keperluan seperti membawakan surat, mencari air dan memantau keadaan bangsa lain. Dan pada satu kesempatan, dia, sulaiman, memeriksa burung-burung yang ada di sekitarnya, lalu berkata kepada prajurit yang ada, 'mengapa aku tidak melihat burung hudhud' kemanakah dia' apakah ia termasuk yang tidak hadir'.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangItulah bermacam penafsiran dari kalangan ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat An-Naml ayat 19 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita. Support kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Bacaan Cukup Sering Dikunjungi Telaah ratusan materi yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Kahfi, Yasin, Al-Baqarah, Asmaul Husna, Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha. Ada juga Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Ar-Rahman, Shad 54, Ayat Kursi, Al-Mulk. Al-KahfiYasinAl-BaqarahAsmaul HusnaAl-KautsarDo’a Sholat DhuhaAl-IkhlasAl-Waqi’ahAr-RahmanShad 54Ayat KursiAl-Mulk Pencarian ar rum ayat 30, al baqarah 121, surat al baqarah ayat 172 latin dan artinya, surat an nisa ayat 36 latin dan artinya, surat yunus latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Jakarta - Doa supaya rezeki mengalir setiap hari bisa dijadikan sebagai amalan harian bagi umat muslim. Setiap umat manusia tentu menginginkan agar diberi rezeki yang berkah berlimpah dari Allah bekerja dan berusaha, salah satu jalan yang dapat ditempuh supaya mendapat rezeki berlimpah, yaitu dengan berdoa dan memohon kepada Allah SWT. Berdoa juga merupakan bagian dari kewajiban seorang dari buku Surga yang Allah Janjikan karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Allah SWT menyukai hamba yang paling sering berdoa dan orang yang memohon dengan sungguh dalam berdoa. Bahkan, diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ"Barangsiapa tidak mau meminta kepada Allah, Allah akan marah kepadanya." HR Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah.Lantas, seperti apa doa supaya rezeki mengalir setiap hari? Berikut supaya Rezeki Mengalir Setiap HariMengutip dari buku Cara Kaya Seperti Nabi Sulaiman karya Ahmad Zainal Abidin, berikut ini beberapa doa supaya rezeki mengalir setiap hari yang bisa diamalkan1. Doa Nabi SulaimanNabi Sulaiman merupakan nabi yang diberi harta kekayaan yang sangat melimpah oleh Allah SWT. Pada saat itu, tak ada seorang pun yang dapat menandingi jumlah juga senantiasa berdoa untuk memohon rezeki kepada Allah SWT, salah satunya dengan membaca doa yang kini termaktub dalam Al-Qur'an sebagai رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُLatin Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhābArtinya Ia berkata "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi". QS Shaad 35.Ketika doa Nabi Sulaiman terkabulkan dengan banyaknya kekuasaan yang dimiliki dan harta kekayaan yang berlimpah, beliau turut memanjatkan doa syukur sebagai berikutرَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَLatin Rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīnArtinya "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". QS An-Naml 192. Doa Pembuka Pintu Rezekiاللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ وَ أَمْسَيْتُ وَأَنَا أُحِبُّ الْخَيْرَ وَأُكْرِهُ الشَّرِّ وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِLatin Allahumma innii ashbahtu wa amsaitu wa ana uhibbul khaira wa ukrihusy syarra wa subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil ' "Ya Allah, aku bangun di pagi hari dan pulang pada sore hari, dan aku senang terhadap perkara yang baik dan aku benci akan perkara yang buruk. Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah. Maha Besar Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung."3. Doa agar Rezeki Berlimpahاللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَLatin Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa rozzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuum yaa rahmaanu yaa rahiim yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannanu yaa mannaanu infahni minka binafhati khairin tughnini 'amman "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau."Itulah 3 doa supaya rezeki mengalir setiap hari yang bisa diamalkan. Semoga bermanfaat ya, detikers!
rabbi auzi ni an asykura