FirmanAllah swt bermaksud, “Sesungguhnya Kami menurunkan (Al-Quran) dalam malam Lailatul Qadr. Tahukah kamu apa itu malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan. Malaikat dan ruh turun pada malam itu dengan izin Tuhan mereka dalam semua urusan. Salam (sejahtera) malam tersebut hingga naik fajar” (Al-Quran).
ASHAABULA’RAF ( أصحاب الأعراف ): A’raf ( الأعراف ) adalah jama’ dari urf( عرف ) yang ertinya pagar yang tinggi yang diletakkan antara penduduk syurga dan penduduk neraka. Adapun secara bahasa makna urf iaitu tempat yang tinggi. (Fathul Qadir, Juz III hal 39) Ashaabul A’raf adalah golongan yang amal kebaikan dan kejahatannya itu sama banyak.
Rasuldan Ahlul Bait berdakwah dengan amalan mulia dalam kehidupan mereka, bukan hanya sekedar mengandalkan argumen kuat tidak terbantahkan serta mukjizat yang membuat mata dan pikiran manusia terkesima. “Bunda, Apakah Lailatul Qadar?” (Penerapan Pendidikan Agama & Pengenalan Lailatul Qadar Kepada Anak) Sayidah Khadijah; Wanita Mulia
Jadiuntuk menentukan kapan lailatul Qadar, jika perhitungan dimulai pada malam ke 20, maka kemungkinan terjadinya lailatul Qadar adalah pada malam ke 29, 27 dan 25. Ahbaabul Musthofa Allah Amalan bacaan niat sholat tarawih berkah ramadhan Bissmillah bulan ramadhan Cinta Cinta Ahlul Bait Cinta Alloh Cinta AlQur'an Cinta Rosul Cinta Sesama
GridHypeID - Banyak amalan yang bisa dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan.. Salah satunya melakukan itikaf di masjid-masjid sekitar.. Saat beritikaf tentunya dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada Allah. Itikaf sendiri sudah dicontohkan Nabi Muhammad SAW saat dibulan Ramadhan.
Dandinamakan Lailatul Qadr, karena kedudukannya yang begitu agung dan mulia di sisi Allah [3]. Oleh karenanya malam itu penuh dengan keberkahan. ia berkata,’Amalan, puasa, dan shalat pada malam itu (Lailatul Qadr) AHLUL BAIT RASULULLAH SAW; TAFSIR AL-MA'UN; PENYAKIT HATI; TAFSIR AN-NAS; TAFSIR AL-FALAQ; SYARI'AT ISLAM;
Pendapatyang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada malam terakhir bulan Ramadhan, berdasarkan hadis Aisyah r.a., dia berkata: Rasulullah SAW beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda: “ Carilah malam Lailatur Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari 4/255
5Amalan malam Lailatul Qadar untuk raih keberkahan Ramadhan. Ini menjadi peluang baik untuk kita memohon ampun dengan bersungguh-sungguh. BRILIO.NET > WOW. Rizka Mifta, 14 Mei 2020 22:02. Sudah 20 hari puasa di bulan Ramadhan 2020 dilalui. Nggak terasa tinggal 10 hari terakhir kita akan menikmati bulan penuh berkah ini.
MadrasahMuslimah, Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah : “Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan men
AnNakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak
AmalanAmalan Lailatul Qadr Amalan-Amalan Umum Mandi; Dua rakaat salat, di setiap rakaatnya membaca Al-Fatihah dan 7 kali Al-Ikhlash atau surah At-Tauhid dan si pesalat seusai salatnya beristighfar 70 kali اَسْتَغْفِرُ اللّهَ وَاَتُوبُ اِلَیهِ ;
Amalanyang Dilakukan pada Malam Ramadhan Pertama, berbuka puasa. Disunnahkan berbuka puasa setelah mengerjakan shalat Maghirb dan Isyâ` kecuali badan kita sangat lemah atau ada orang yang sedang menunggu (untuk berbuka puasa bersama). berbukalah dengan makanan yang bersih dari barang haram dan syubhat.
BacaanBilal Pada Sholat Tarawih dan WitirShalat Tarawih , Dikerjakan seperti shalat biasa lainnya baik mengenai bacaannya maupun gerakan-gerakannya, pada setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih lalu diteruskan dengan shalat witir, sekurang-kurangnya satu rakaat tetapi pada umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan
Jadi anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta 'ahlul bait'. Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT. Jumaat, 04 November, 2011
Bahwaamalan, puasa, dan qiyamnya lebih baik daripada melakukan hal yang sama dalam seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir. Rasulullah Saw. telah bersabda pula: Sesungguhnya pertanda
w4iIdCd. Malam Lailatul Qadar, Doa, Keutamaan Serta Hadist dan Tanda Tandanya – Jika bulan Ramadhan tiba, apa yang pertama kali terbesit di benakmu? Bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam ini memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Umat muslim berlomba-lomba melakukan amalan penghapus dosa sekaligus mengumpulkan banyak pahala. Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-TandanyaDaftar IsiRahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-TandanyaPengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar?Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?Doa Malam Lailatul QadarKeutamaan Malam Lailatul QadarHadits Malam Lailatul QadarTanda Tanda Malam Lailatul QadarBersiap Menyambut Lailatul Qadar Daftar Isi Rahasia Malam Lailatul Qadar dan Tanda-Tandanya Pengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Doa Malam Lailatul Qadar Keutamaan Malam Lailatul Qadar Hadits Malam Lailatul Qadar Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Bersiap Menyambut Lailatul Qadar Bak sebuah kompetisi, umat muslim berusaha memanfaatkan kesempatan di bulan Ramadhan untuk meningkatkan ketakwaannya. Tapi, tidak semua rencana berjalan lancar. Godaan yang muncul pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, bahkan mendekati berakhirnya Ramadhan membuat amalan kurang maksimal. Untunglah Allah SWT memiliki rahasia yang bisa kita dapatkan apabila berusaha keras untuk mendapatkannya. Satu dari tiga puluh hari bulan Ramadhan adalah hari yang sangat istimewa. Pada hari itu, ada amalan yang jika dikerjakan akan mendapat ganjaran berkali-kali lipat dibandingkan hari Ramadhan biasanya. Apakah hari yang dimaksud? Baca artikel dari Mamikos berikut ini, ya! Pengertian Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Barangkali ada diantara kamu yang masih bertanya-tanya, sebenarnya apakah malam lailatul qadar itu? Ada banyak definisi malam lailatul qadar yang dikemukakan para ulama. Dari sekian banyak definisi, Mamikos akan merangkum definisinya sebagai berikut. Pengertian malam lailatul qadar berdasarkan surat Al Qadr ayat 1 dilanjutkan oleh surat Ad Dukhan ayat 3 yang menyatakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan”. Pengertian malam lailatul qadar menurut Al Quran adalah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam tersebut ada pada bulan Ramadhan. Apabila ada kebaikan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar, nilainya akan dilipatgandakan seperti sedang mengerjakan amalan serupa selama seribu bulan 84 tahun. Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan. Pada malam tersebut keutamaan yang dijanjikan Allah SWT melimpah ruah. Setiap umat Islam yang berusaha meraihnya Insya Allah akan mendapatkannya. Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Sudah tidak sabar ingin segera meraih lailatul qadar? Tunggu dulu. Kamu perlu mengetahui kapan lailatul qadar terjadi agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Malam yang sangat istimewa tersebut sudah pasti ada pada bulan Ramadhan. Tapi, sayangnya tidak ada yang benar-benar tahu pasti kapan adanya malam lailatul qadar. Allah SWT/Rasulullah SAW hanya memberikan tanda-tanda waktu kemunculan malam lailatul qadar. Berdasarkan hadist yang dikeluarkan Aisyah RA, dinyatakan bahwa Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan HR Bukhari dan Muslim. Karena penafsiran malam ganjil dan genap di berbagai negara tidak sama, sebaiknya umat muslim tetap giat meraih malam tersebut. Jadikan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebagai ajang untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Doa Malam Lailatul Qadar Peluang untuk meraih malam lailatul qadar dapat diperbesar dengan membaca doa khusus untuk mendapatkannya. Biasanya doa untuk memperoleh malam lailatul qadar dibacakan imam pada jeda shalat tarawih. Jika tidak, di papan pengumuman masjid sudah tertera bacaan untuk meraih lailatul qadar. Doa tersebut dibaca rutin dari awal bulan Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Semakin sering seseorang membacanya, akan semakin terlihat kesungguhannya untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Secara umum, bunyi doa untuk mendapatkan malam lailatul qadar adalah sebagai berikut. اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىLafadz bacaan Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’ Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku HR Tirmidzi dan Ibnu Majah Doa untuk malam lailatul qadar tersebut juga bisa dibaca setelah selesai shalat atau ketika berdzikir. Dianjurkan untuk membaca doa lailatul qadar pada malam-malam yang ganjil. Meskipun singkat, kandungan makna pada doa tersebut sangat dalam. Digambarkan bahwa seorang hamba sangat tunduk pada Allah SWT dan tidak dapat luput dari dosa. Keutamaan Malam Lailatul Qadar Bulan Ramadhan yang juga identik dengan kegiatan i’tikaf mungkin membuatmu penasaran. Ada banyak alasan seorang muslim meluangkan waktunya untuk ber-i’tikaf di masjid dan tidak hanya beribadah di dalam rumah. Kegiatan i’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan juga dilatarbelakangi oleh semangat untuk meraih malam lailatul qadar. 1. Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari Seribu Bulan Allah SWT berfirman pada surat Al Qadar ayat ketiga. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Maksud dari ayat tersebut adalah pada malam lailatul qadar, amalan yang dilakukan lebih baik daripada amalan di seribu bulan. Ulama juga memiliki pendapat jika amalan tersebut lebih baik daripada shalat dan puasa yang dilakukan pada seribu bulan tanpa adanya lailatul qadar. 2. Al Quran Diturunkan Ketika Malam Lailatul Qadar Al Quran sebagai pedoman umat Islam untuk menjalani kehidupan diturunkan sekaligus pada malam lailatul qadar. Maksudnya, Allah SWT menurunkan Al Quran dari lauhul mahfuz menuju baitul izzah di langit dunia. Al Quran tersebut kemudian diturunkan secara bertahap pada Rasulullah SAW selama kurang lebih 23 tahun. 3. Terdapat Banyak Keberkahan pada Malam Lailatul Qadar Berdasarkan firman Allah SWT pada Surat Ad Dukhan ayat 3 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Yang dimaksud sebagai malam penuh berkah adalah malam lailatul qadar. Pada malam tersebut, malaikat turun karena keberkahan rahmat seperti yang terdapat pada Surat Al Qadar ayat 4. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril. 4. Dosa-Dosa Diampuni Pada hadist yang diriwatkan Bukhari nomor 1901, bahwa Rasulullah SAW mengatakan bahwa Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِHidupkan malam lailatul qadar dengan mengharap pahala, apalagi berniat riya. Hadits Malam Lailatul Qadar Dalil yang berkaitan dengan agama memang tidak bisa diterima mentah-mentah. Perlu ada bukti bahwa suatu dalil atau penjelasan adalah benar berasal dari Rasulullah SAW. Keutamaan-keutamaan yang dijumpai pada malam lailatul qadar bukanlah berita bohong. Rasulullah SAW sudah membuktikannya pada hadis-hadis berikut. 1. Hadist Tentang Dosa Diampuni pada Malam Lailatul Qadar مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِBarangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. HR Bukhari 2. Hadist Tentang Doa yang Dibaca pada Malam Lailatul Qadar اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّىBerdoalah Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu’anni Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku. HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah 3. Hadist Tentang Waktu Kemunculan Malam Lailatul Qadar تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضانCarilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan. HR Bukhari Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Fokus meraih lailatul qadar dan menghindari hal-hal yang dapat merusak puasa serta Ramadhan adalah salah satu kunci untuk mendapatkannya. Tapi, iman yang naik turun terkadang membuat ibadahmu menjadi lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya. Bahkan, tidak jarang amalan yang dilakukan berkurang drastis mendekati akhir Ramadhan. Untuk meningkatkan kembali semangat beribadah di sepuluh hari terakhir, kamu perlu tahu tanda-tanda kemunculan lailatul qadar. 1. Cuaca cerah, tidak panas, tetapi juga tidak terlalu dingin. لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاءLailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.HR. Ath Thoyalisi 2. Suasana penuh ketenangan dan manusia merasakan kelezatan beribadah tidak seperi hari biasa. 3. Sebagian orang dapat merasakan malam ini, bahkan dapat melihat malam lailatul qadar pada mimpinya. 4. Pada pagi harinya, matahari terbit dengan jernih tanpa sinar sampai matahari naik Bersiap Menyambut Lailatul Qadar Sudah siap menyambut malam lailatul qadar di bulan Ramadhan? Meskipun malam lailatul qadar adalah bonus, tetapi malam tersebut tidak bisa diperoleh orang dengan cara biasa-biasa saja. Perlu usaha keras, niat yang bersih, dan keinginan kuat agar dapat meraihnya. Jangan sampai ramadhanmu tahun ini berakhir biasa-biasa saja karena kurang persiapan, ya! Kamu bisa mencoba meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan bersama teman-teman kost. Saling membangunkan sahur dan bergantian memasak adalah solusi paling mudah agar kamu tidak ketinggalan sahur dan puasa tetap maksimal. Apabila di kostmu tidak menyediakan dapur, gunakan aplikasi cari kost Mamikos untuk mendapatkan info kost murah dengan fasilitas dapur. Ada pula kost yang aksesnya dekat dari jalan utama agar kamu lebih cepat berjalan ke warung makan. Segera download aplikasi Mamikos sebelum Ramadhan datang dan dapatkan informasi kost paling akurat! Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Naskah khutbah Jumat kali ini menjelaskan lima 5 amalan untuk meraih Lailatul Qadar. Sebuah malam mulia yang khusus diberikan oleh Allah swt untuk umat Nabi Muhammad saw ini menaruh perhatian lebih bagi seluruh muslim di dunia. Karena melakukan ibadah pada malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya. Sehingga momen malam mulia tersebut dikategorikan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul Khutbah Jumat “Khutbah Jumat 5 Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan desktop. Semoga bermanfaat! Redaksi. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي نَزَّلَ الْقُرْآنَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ كِتَابِهِ الْكَرِيْم اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Melalui mimbar ini, khatib mengajak kepada jama’ah muslim semuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa dan rasa syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan beribu nikmat, diantanya nikmat iman dan takwa. Sehingga kita sebagai hamba patut untuk terus meningkatkan dan menguatkan ketakwaan dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. Ketakwaan adalah perantara untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah swt dan juga sesama manusia pada umumnya. Kita sebagai manusia patut bertakwa karena takwa adalah tiket untuk mendapatkan ampunan Allah swt sehingga takwa menjadi pemicu agar kita bisa menjalankan ibadah sebagai tugas utama yang diberikan di dunia. Rasa syukur juga perlu kita kuatkan, karena Allah swt sudah memberikan banyak nikmat kepada kita semua sampai tidak sanggup untuk menghitungnya. Rasa syukur adalah bentuk nyata penciptaan manusia sebagai hamba lemah yang selalu menunggu pertolongan dan perlindungannya. Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Pada kesempatan khutbah ini, khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk memperbanyak ibadah menjelang akhir bulan Ramadhan ini dengan berdzikir, sholat sunnah dan memperbanyak sedekah terhadap sesama. Tentu kita semua tidak asing dengan nasihat dan anjuran untuk meningkatkan kualitas ibadah di akhir bulan Ramadhan, sebab akhir bulan Ramadhan terdapat sebuah momen istimewa yaitu sebuah malam yang memiliki kemuliaan yang pahalanya lebih dari seribu bulan. Momen tersebut adalah malam Lailatul Qadar yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Malam yang memiliki keutamaan lebih dari seribu bulan tersebut waktunya dirahasiakan oleh Allah swt untuk menguji keikhlasan kita dalam beribadah, namun Rasulullah saw memberikan tanda-tanda terjadinya malam tersebut di sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidatina Aisyah عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ Artinya, “Rasulullah saw meningkatkan kesungguhan ibadahnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada hari lainya,” HR. Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad. عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ Artinya, “Dari Aisyah ra berkata” Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkankeluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya.” Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Malam Lailatul Qadar tidak hanya memiliki keistimewaan lebih utama dari seribu bulan namun juga memiliki kemuliaan karena Al-Qur’an turun pada malam tersebut. Diturunkannya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar menjadi momentum untuk kembali merenungi penciptaan manusia yang sebenarnya dan pembebasan dari kezaliman yang terjadi sebelum Al-Qur’an diturunkan. Allah swt berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1 yang berbunyi إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ Artinya, “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar.” Dengan demikian, dari ayat dan hadits di atas, kita sebagai seorang hamba sudah seharusnya mencari bekal untuk kehidupan di akhirat kelak, sehingga memperbanyak ibadah di malam mulia ini sangat dianjurkan untuk menunjukan sikap kehambaan kita dengan memperbanyak ibadah. Setidaknya ada lima amalan agar dapat meraih keistimewaan malam mulia tersebut. Pertama, mendirikan shalat sunnah dengan istiqomah terutama shalat sunnah yang dianjurkan seperti shalat tahajud dan salat tasbih dengan berjamaah. Shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari yaitu dalam waktu antara setelah shalat isya dan subuh memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah kesempatan terkabulnya doa. oleh karena itu amalan shalat sunnah mala mini sangat dianjurkan untuk dilakukan menjelang akhir bulan Ramadhan. Kedua, perbanyaklah berdzikir kepada Allah swt dan berdoa untuk meminta ampunan. Amalan ini bisa mengantarkan kita untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, karena berdzikir adalah perintah dari Allah swt yang difirmankan dalam surat Al-A’raf ayat 205 وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ Artinya, “Ingatlah tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” QS Al-A’raf 205. Dari ayat di atas dapat kita ambil hikmahnya bahwa sesibuk apapun kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari namun alangkah baiknya untuk tetap berdzikir kepada Allah swt kapanpun dan dimanapun kita berada. Ketiga, amalan yang dianjurkan untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar adalah melakukan i’tikaf di masjid. I’tikaf berarti berdiam diri di masjid dengan niat tertentu. Rasulullah saw juga melakukan hal tersebut sebagaimana yang disebutkan oleh Sayyidatina Aisyah عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ Artinya, ”Dari Aisyah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw melakukan i’tikaf setelah tanggal dua puluh Ramadhan hingga akhir hayatnya,” HR Al-Bukhari dan Muslim. Keempat, bersedekahlah dengan ikhlas. Umat Islam sangat dianjurkan untuk saling membantu sesama muslim oleh karena itu dianjurkan bersedekah. Terutama bersedekah di sepuluh hari terakhir bulan penuh berkah ini sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. عَنْ أَنَسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةُ رَمَضَانَ. رواه البيهقي Artinya, “Dari Anas ra ia berkata, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya, apakah sedekah yang paling utama? Ia menjawab sedekah di bulan Ramadhan.” HR Al-Baihaqi. Hadits di atas menunjukan betapa besarnya balasan untuk orang yang melakukan sedekah di akhir bulan Ramadhan terutama pada sepuluh hari terakhir menjelang perginya bulan Ramadhan. باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ Khutbah II اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ Dr. KH Rofiq Mahfudz, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah dan Pengasuh Pesantren Ar-Rais Cendikia Kota Semarang.
Kita tahu malam Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan. Malam tersebut disebutkan dalam ayat yang mulia, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 3 تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ 4 سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ 5 “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” QS. Al-Qadr 3-5 An-Nakha’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” Lihat Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 341. Mujahid, Qatadah, dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Zaad Al-Masiir, 9191. Ini sungguh keutamaan lailatul qadar yang luar biasa. Pertama Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan dzikir. Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya, menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no. 1174. Kedua Menghadiri shalat Shubuh dan Isya berjamaah Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma disebutkan, أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ “Menghidupkan malam lailatul qadar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.” Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan, مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا “Siapa yang menghadiri shalat berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.” Dalam perkataan Imam Syafi’i yang qadim yang lama, مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا “Siapa yang menghadiri shalat Isya’ dan shalat Shubuh pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.” Semua perkataan di atas diambil dari Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 329. Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi’i dan ulama lainnya di atas sejalan dengan hadits dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ “Siapa yang menghadiri shalat Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” HR. Muslim, no. 656 dan Tirmidzi, no. 221. Catatan Amalan kedua bisa dilakukan selama tidak dilarang berkumpul-kumpul di masjid seperti masa pandemi saat ini. Ketiga Melakukan shalat malam pada malam Lailatul Qadar Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” HR. Bukhari, no. 1901 Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud iimaanan’ karena iman adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan bagi orang yang menghidupkan malam tersebut. Sedangkan ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala dari sisi Allah, bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. Lihat Fath Al-Baari, 4251 Keempat Mengamalkan doa pada malam Lailatul Qadar Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى “Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu alaihi wa sallam, “Berdoalah ALLAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FA’FU’ANNI artinya Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–.” HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850. Abu Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih. Baca penjelasan dan kandungan Doa pada malam Lailatul Qadar. Ibnu Rajab rahimahullah memberi penjelasan menarik, و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب المقصر “Dianjurkan banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam lailatul qadar setelah sebelumnya giat beramal di malam-malam Ramadhan dan juga di sepuluh malam terakhir. Karena orang yang arif bijak adalah yang bersungguh-sungguh dalam beramal, namun dia masih menganggap bahwa amalan yang ia lakukan bukanlah amalan, keadaan, atau ucapan yang baik saleh. Oleh karenanya, ia banyak meminta ampun pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa.” Yahya bin Mu’adz pernah berkata, ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو “Bukanlah orang yang arif bijak jika ia tidak pernah mengharap pemaafan penghapusan dosa dari Allah.” Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 362-363. Moga kita mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal saleh di dalamnya. Baca Juga Lailatul Qadar Masih Bisa Diperoleh Walau di Rumah Saat Pandemi 24 Jam di Bulan Ramadhan Amalan di Sepuluh Hari Terakhir Disusun sore hari, 20 Ramadhan 1441 H Darush Sholihin Muhammad Abduh Tuasikal Artikel
Amalan Umum Laylatul Qadar Malam Al-Qadar sebagai berikut Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa malam Al-Qadar terjadi pada malam ke 19, 21, dan 23. Dalam riwayat yang lain disebutkan terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Amalan malam-malam Al-Qadar ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Amalan yang bersifat umum dilakukan pada malam ke 19, 21 dan 23. Yang bersifat khusus dilakukan secara khusus pada masing-masing tiga malam tersebut. Amalan yang bersifat umum sebagai berikut Pertama Mandi sunnah, yang paling utama ketika matahari terbenam. Kedua Shalat dua rakaat, setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash 7 kali. Dan setelah shalat membaca 70 kali اَسْتَغْفِرُ اللهَ واَتُوبُ اِلَيْهِ Astaghfirullâ wa atûbu ilayh Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya Rasulullah saw bersabda Barangsiapa yang melakukan shalat ini, Allah akan mengampuni dosanya dan orang tuanya. Ketiga Membaca doa tawassul dengan Al-Qur’an. Kemudian membaca doa tawassul dengan 14 manusia suci. Kemudian menyampaikan hajat kepada Allah swt. Kelima Ziarah membaca doa ziarah kepada Imam Husein sa. Keenam Menghidupkan 3 malam ini dengan ibadah, zikir, doa dan munajat. Di dalam hadis dikatakan “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak bintang di langit dan seberat gunung.” Ketujuh Shalat 100 rakaat, yang afdhal setiap rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash 10 kali. Kesembilan Disunnahkan membaca doa Jawsyan Kabir. Diterbitkan oleh AHLUL BAIT POST NEWS Belajar adalah kunci kesuksesan Lihat semua pos dari AHLUL BAIT POST NEWS Navigasi pos
amalan lailatul qadar ahlul bait